• thumb
  • thumb
  • thumb
  • thumb
  • thumb
Sabtu, 04 Oktober 2014

Tentang Ordo Kapusin



ORDO SAUDARA DINA KAPUSIN PROPINSI PONTIANAK
“BE A BROTHER FOR ALL”

Logo Saudara Dina Kapusin

SEJARAH SINGKAT

     Santo Fransiskus dari Assisi (1182-1226) mendirikan Ordo Saudara Dina. Dalam perjalanan waktu ordo ini berkembang menjadi Ordo pertama untuk laki-laki (OFM, OFMConv dan OFMCap). Ketiga Ordo pertama ini menghidupi anggaran dasar yang disusun oleh Fransiskus dari Assisi dan disahkan oleh Paus Honorius III. Ordo kedua untuk perampuan (para suster Klaris) dan Ordo ketiga (regular dan sekular).

 Ordo Kapusin (OFMCap: Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum) dimulai oleh Matheus dari Bascio dan resmi berdiri pada tanggal 3 Juli 1528 dengan Bulla Religionis Zelus oleh Paus Clement VII. Anggota Ordo Kapusin terdiri dari klerus (imam) dan laikus yang biasa disebut bruder.

Panggilan nama Kapusin berawal dari sorakan anak-anak yang melihat para saudara dina yang memakai jubah dengan kap panjang dan runcing. Mereka meneriakkan: Scapucini!, Scapucini! (pakai kap). Dari teriakan inilah lahir nama Kapusin. Ordo Kapusin sudah tersebar luas ke seluruh dunia di 106 negara.

Saudara Kapusin (mulai berkarya di Indonesia sejak tahun 1905 dan pada Februari 1994 dimekarkan menjadi 3 propinsi: Medan, Sibolga dan Pontianak. Kapusin propinsi Pontianak, dengan nama pelindung Santa Maria Ratu Para Malaikat, didirikan secara resmi pada tanggal 21 Februari 1994.

Wilayah karya: Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Sanggau, Keuskupan Sintang, Keuskupan Palangka Raya dan Keuskupan Agung Jakarta. Para Saudara Kapusin yang berada di lima keuskupan ini dipimpin langsung oleh Minister Propinsial.


“Tuhan mewahyukan kepadaku salam yang hendaknya kita ucapkan, yaitu: semoga Tuhan memberi engkau damai” (St. Fransiskus Assisi)


Santo Fransiskus dari Assisi



Jenis Karya dan Pengabdian:


  • Pelayanan pastoral parokial dan kategorial
  • Pembimbing rohani dan retret
  • Pendamping kaum muda
  • Pengelola pertukangan dan bangunan
  • Pengurus rumah tangga komunitas
  • Pelayanan di bidang medis, pertanian dan pendidikan
  • Pengembangan masyarakat
  • Pemelihara dan pendukung seni budaya
  • Berkarya di daerah misi
  • Pendamping kaum terlantar






Ciri Khas Ordo Kapusin :


  • Hidup dalam persaudaraan (fratenitas)
  • Doa menjadi nafas hidup dan karya setiap saudara.
  • Para Saudara Kapusin menghayati kemiskinan dan kedinaan dalam hidup sederhana baik dalam penampilan maupun dalam tutur kata dan berpihak kepada orang kecil dan miskin (option for the poor).
  • Terbuka pada setiap tugas yang dibutuhkan oleh Ordo maupun Gereja lokal, ikut mempromosikan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan (Justice, Peace and Intergrity of Creation).