Kita semua tentu sudah akrab dengan minuman kopi, minuman yang dibuat dari
seduhan bubuk warna hitam kecokelatan ini memang sudah membudaya dan bahkan
sering dijadikan minuman wajib bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Minum kopi dipercaya berkhasiat untuk menjaga mata agar tetap melek dan
membuat badan jadi lebih segar.

Kopi Cappuccino biasanya disukai oleh orang-orang yang kurang menyukai
pahitnya rasa kopi asli karena sebab Cappuccino memang cenderung kurang pahit
dibanding kopi lainnya
Nah, dibalik nikmatnya secangkir kopi Cappuccino ini tahukah kamu
sejarahnya sehingga terciptalah varian seduhan kopi yang enak ini? Kenapa
minuman ini disebut cappuccino, apa ada hubungannya dengan ordo Kapusin?
Usut punya usut, ternyata...
Kopi Cappuccino memang pertamakali dibuat oleh seorang biarawan Ordo
Saudara Dina Kapusin (OFMCap=Ordo Fratrum Minorum Cappucinorum)
Kedai kopi tertua di dunia yang pernah dikenal adalah Fiasco Blu di
Austria. Konon, pada suatu hari di abad ke-19, seorang biarawan Katolik dari
Ordo Kapusin datang ke kedai itu. Beberapa tradisi mengatakan nama biarawan
tersebut adalah Marco d'Aviano (1631-1699)
Biarawan itu minta kepada barista untuk mencampurkan sedikit susu pada kopi
yang dirasanya terlalu pahit. Sang biarawan juga secara khusus
mendemonstrasikan cara mencampurnya. Beberapa pengunjung kedai kopi yang
penasaran mencoba ikut mencicipi. Konon, campuran yang dibuat sang biarawan itu
dinilai enak.
Sejak saat itu, beberapa pengunjung kedai kopi Fisco Blu, saat memesan
kopi, sering memilih ramuan sang biarawan. Dan mereka menyebutnya sebagai
”ramuan sang Kapusin” atau ”Kapuziner” dalam dialek Austria waktu itu. Sejak
saat itulah secara tidak resmi nama cappuccino lahir.
Di Italia, cappuccino muncul secara resmi pada 1930-an sebagai Italian
cappuccino.
Saat ini, kopi cappuccino sudah terkenal dan
menjamur di seluruh dunia, bahkan bermunculan varian-varian turunan penyajian
kopi yang dasarnya adalah cappuccino. Sampai-sampai ada cappuccino yang aslinya hanya disajikan
hangat mulai dicampur dengan es seperti coffe-latte.
Saking terkenalnya minuman ini, kalau memesan
cappuccino orang-orang sampai lupa menyisipkan predikat kopi di belakang nama
cappuccino. Hehe...
Ya.. begitulah, dugaan kamu selama ini benar, ternyata dibalik nama
‘kapusino’ memang ada sepenggal cerita yang berhubungan dengan ordo Kapusin.